Minggu, 26 Oktober 2014

Qatar petroleum Lab Vacancy

Qatar Petroleum is a state owned petroleum company in Qatar. The company operates all oil and gas activities in Qatar, including exploration, production, refining, transport, and storage.
QP’s operations are directly linked with state planning agencies, regulatory authorities, and policymaking bodies. Currently it is the third largest oil company in the world by oil and gas reserves


 1. SENIOR CHEMIST (Offshore)
Primary purpose of the Job
Coordinate and monitor Production Chemistry Laboratory Offshore operation in Supporting various QP’s Oil and Gas function by providing reliable and safe anaytical services.
Knowledge, Skills and Experiences
1. Minimum B.Sc. in Chemistry
2. Minimum 10 years in oil and gas laboratory and any other related discipline.
3. Having exposure in all kind of laboratory instruments.
4. Good knowledge of international standard methods such as ASTM, IP, UOP.
5. Computer literate.
6. Familiar in using lab equipment and sampling containers for sampling, on site testing as well as for carrying out tests in the laboratory.


 2. LABORATORY CHEMIST (Onshore)
Primary purpose of the Job
Coordinate and monitor Production Chemistry Laboratory (Onshore) operation in supporting various QP’s oil and gas functions by providing reliable and safe analytical services.
Knowledge, Skills and Experiences
1. Minimum B.Sc. in Chemistry
2. Minimum 10 years in oil and gas chemistry laboratory and any other related discipline.
3. Having exposure in all kind of laboratory instruments.
4. Good knowledge of international standard methods such as ASTM, IP and UOP.
5. Must be fluent in spoken and written English.
6. Computer literate.
7. Familiar in using lab equipment and sampling cylinders for sampling on-site testing as well as for carrying out tests in the Laboratory.


 3. SENIOR LABORATORY TECHNICIAN
Primary purpose of the Job
Perform and coordinate sampling, analysis, reporting and other related activities in Production Chemistry Laboratory to support offshore and gas operation.
Knowledge, Skills and Experiences
1. Minimum Diploma in Chemistry
2. Minimum 5 years in oil and gas chemistry laboratory.
3. Must be fluent in spoken and written English.
4. Computer literate.
5. Familiar in using lab equipment and sampling cylinders for sampling on-site testing as well as for carrying out tests in Halul, PS2 and PS3 Laboratory.

 4. FIELD OPERATOR - 1
Primary purpose of the Job
Operates and adjusts production facilities as directed by General Operator/Senior Operator within designated limits to ensure maximum recovery/injection on assigned shift. Will work on standby duty on a rotational basis and may be required to work on shifts, depending on the area to which he is assigned.
The Field Operator-1 is expected to work as directed in any of the plant areas covered by the Production Department. These area are :
1. Oil and degassing stations.
2. Secondary recovery – Powered water injection, wellhead maintenance.
3. Stripping plant.
4. Gast lift compressor station.
Knowledge, Skills and Experiences
1. Completion of secondary 12 years education, followed by 3 years formal technical training in process plant operations plus relevant short courses in safety, plant operation.
2. Minimum 4 years in operating process plant in oil or petrochemical industry.
3. Good oral and reading knowledge in English and fair in written English.
4. Muat be aware of hazards associated with the oil and gas industry, act as an assigned member of a safety team with responsibility to take corrective actionin accordance with safety rules and regulations.


 5. SENIOR ADMIN ASSISTANT - CONTRACTS
Primary purpose of the Job
To provide efficient contract administration services for Production Department, in an utmost confidential manner. Co-ordinate effectively between the user groups of varios divisions/sections of the Production Department and Contract Department for timely contract award process. Maintain tender/contract documents and contracts filling systems. Preparation of weekly highlights report, tender/contracts requirement plan and contracts status report. Verification of data input and updating all relevant systems. Act as the focal point for all routine contractual documents.
Knowledge, Skills and Experiences
1. Completion of secondary 12 years education, as a minimum. Graduation is prefered.
2. Good working knowledge of written and spoken English is essential.
3. Shall be able to draft routine memos and correspondence.
4. Shall be able to understand procedures, guidelines, workflow and directives.
5. Good knowledge of computer systems, applications and software.
6. Thorough knowledge of SAP.
7. Shall be well versed in developing work oriented software programmes for enhanced work performance.
8. A minimum 7 years experience in tendering/contract activities, preferably 3 years experience in the oil and gas industry.
How to apply :
• Indicate your position that you wanted to apply in the email subject (mandatory)
Example : Application for QP2 – Field Operator 1
• Create a Cover Letter that explains a brief of summary why should we hire you technically (important)
• Attach your picture in the first page of your CV (mandatory)
• Latest Educational qualification certificate (mandatory)
• Experience Letter (preferred)
• All above documents prepared in one file
Please kindly submit the applications to www.megarainfield.com or email to
nurul.hikmah@megarainfield.com

Join with Grup Oil, Gas, Gheotermal dan Nuklir Energi
https://www.facebook.com/#!/groups/1511759599070611/

Kamis, 23 Oktober 2014

Hidup demi Cita dan Cinta

Manusia adalah Gabungan dan Akumulasi kepribadian orang orang, lingkungan, ilmu, amal dan waktu selama bertahun tahun. Di situlah manusia mencari jati diri titik keseimbangan bandul kehidupan. Tulisan ini terinspirasi sebuah tulisan saudara saya, Eko wardaya ‘’Tentang Passion : Mengorbankan atau mengobarkan Cinta’’.

Terlintas setelah membaca tulisan tersebut sebuah pertanyaan : Dari manakah Passion itu di dapat ? kemudian saya mencari di relung ingatan di waktu lalu. Dari manakah saya mendapatkan passion tentang sesuatu. Saya mencari diserpihan serpihan mimpi ketika SD karena waktu itu lah saya sadar untuk memulai mimpi, kemudian sayapun mengingat ingat di sudut SMP, ternyata tak banyak saya menorehkan mimpi di sudut sudut ini.

Lalu sayapun menelusuri jenak jenak SMA, disinilah Mimpi itu di siapkan, dibangun dan di tulis untuk kemudian melangkah setapak demi setapak, sedepa demi sedepa dan masih takut untuk berlari meraih mimpi. Mimpi masih mengambang di atas kertas.

Pertarungan Mimpi menembus ITB melupakan mimpi mimpi itu, biarkan ia di atas kertas. Ku tembus satu mimpi ini selebihnya akan mengikuti. Itu denyut motivasi yang merubah menjadi Ambisi bahkan terlalu ambisius demi meraihnya. Tembus memang, tapi tak sesuai harapan hanya Geofisika ITB.

Beruntung di masa mengambang itu ku bertemu seorang Dosen ITB, yang menjadi seorang Pengajar dan pendiri di sebuah bimbingan belajar asal Bandung bergambar Gajah duduk membawa pena. Karna hampir semua instruktur disini mempunyai kemampuan mengajar dengan sangat menyenangkan, memotivasi dan menghibur.

Disaat api ambisi itu terus dan terus membara, sampai lupa makan – lupa tidur bahkan yg kuingat pernah sehari tidur hanya dua jam saja selama berminggu-minggu, dan begitu asik mengerjakan ratusan soal soal latihan, ya.. sangat demikian asik dan tidak merasa terbebani dengan ratusan soal yang di beri instruktur.

Dosen Fisika itu mengajar hanya satu kali dari 2 bulan bimbel, bahkan tak banyak soal yang dia bahas. Dia hanya banyak bercerita, di penghujung ceritanya dia berkata

’Bapak tahu adek adek datang kesini (kebandung) dari seluruh indonesia bukan sekedar untuk Bimbel semata, ada cita cita yang akan di kejar entah atas kehendak sendiri atau keinginan orang tua’’.

’Tapi apapun motivasinya sejak saat ini jangan lupa bahwa capaian apapun tak ada artinya tanpa Cinta. Begitupun kalau kita melupakan cita cita dan tidak mempunyai capaian apapun maka Cinta tidak ada artinya, ia tak mampu menjadi bara api untuk meraih cita. Maka adek adek ku hiduplah dengan Cita dan Cinta’’.

Kemudian ia bercerita, kalau sukses nanti jangan melulu mementingkan karier pekerjaan ataupun karier akademisi jangan lupa mencari pasangan hidup, jangan lupa juga mensukseskan anak anak kita, ataupun lingkungan yang membutuhkan tenaga dan pikiran kita karena tidak semuanya mendapatkan anugrah dan kemampuan untuk bisa kuliah dan saat semuanya sukses mencapai surga, saat itulah perjuangan itu selesai.

Kata katanya menjadi penyejuk dari Ambisius yang menjadi-jadi dan tetap tidak mengurangi tempo irama pembelajar. Justru mempertajam definisi mimpi. Dan dari kata-katanya menjadi penenang ketika ITB ku pinggirkan dan memilih kampus lain, tapi tanpa harus frustasi. Kemudian tetap bertahan dalam rell rangkaian Gerbong MIMPI.

Terakhir saya mulai mengambil Ibrahnya, hampir semua alasan yang menjadikan saya Berambisius menembus ITB telah kuraih tanpa harus berada disana.

Tentu saja berada disana tetap ku simpan dalam catatan sejarah mimpi-mimpiku. Mungkin istriku, mungkin adiku, mungkin anaku, mungkin cucuku, mungkin juga aku. Tetap Kusimpan mimpi itu dan Membiarkan Tangan Allah bekerja, semuanya atas nama Cinta. Biarkan saja.

Definisi akan Cita dan Cinta telah di perbincangkan oleh para pujangga maupun para penyair, juga telah di perbincangkan oleh para sosiolog maupun antropolog, sudah juga di perbicangkan ahli filsafat maupun ahli tasawuf, telah dijelaskan oleh banyak bahasa, disetiap waktu tempat dan zaman.  kesemuanya tak kunjung usai. dan biarlah ia menjadi perbincangan.
Jadikan Cinta menjadi penggerak dan pemanas bara api cita-cita, dan jadikan cita menjadi manifestasi atas Cinta. Hiduplah demi Cita dan Cinta.
Belajarlah Cita dan cinta dari ibu kepada anaknya yang kasih sayangnya tak pernah habis dan harapan akan kejayaan anaknya.
Belajarlah cita dan cinta  dari matahari yang menyinari dunia, yang tak pilih kasih, hanya memberi dan tak harap kembali
Belajarlah cita dan cinta  dari Para rasul kepada umatnya. dan berharap akan ke bahagiaan Dunia akhirat kelak
Belajarlah cita dan cinta dari sang Maha Pencipta kepada makhluk yang dicipta, ujian, tantangan, derita, dan kebahagiaan ada suatu jalan yang disiapkan untuk semakin dekat dengan Penciptanya.

Cinta itu menguatkan, bukan membinasakan. Cinta seperti laila kepada Majnun ataupun Romeo kepada juliet hanyalah nafsu belaka

Cita itu mengarahkan, bukan menengelamkan. Cita cita yang menyebabkan cinta atau bahkan mimpi orang lain menjadi sirna adalah ambisi buta. kita boleh termotivasi untuk mendapatkan sesuatu, tetapi jika sudah mencapai level ambisius, pun mimpi itu diraih, ia akan Hampa. Yakinlah.....

Hobi yang disertai cinta ia akan produktif, banyak sudah entrepreneur yang memulai dari hobi kemudian dari situlah dia bisa menafkahi banyak keluarga cinta yang penuh cinta. hobi disertai cinta ia akan produktif.
Ada banyak Energi sebenarnya, beberapa sudah di terangkan dalam buku Cahaya diatas Cahaya tetapi sebuah statment simple ini tentu akan lebih diingat di kala kehilangan arah.

Disaat kita sering kehilangan arah diantara gedung gedung tinggi bertingkat,
Di saat kita sering kehilangan arah disaat dalam semerawutnya jalanan ibu kota, atau
Disaat kita sering kehilangan arah padahal belahan bumi sering kita lalui atau
Justru karena semua itulah kita sering loncat loncat dalam meraih mimpi, maka jangan lupakan mimpi yang pernah di tuju, jangan lupakan mimpi yang pernah tercetak dan terukir dalam relung sejarah kita.
Simpanlah dahulu. Ia akan terakumulasi beserta mimpi dan cita cita lain. Bagaimana caranya ? Hidup demi Cita dan Cinta biarlah Allah yang maha berkuasa atas Doa doa hambanya, karena doa tidak akan tertolak.

Sumatra Selatan 290613
Panglima Pena

Minggu, 19 Oktober 2014

Sang Wakil Mentri Energi Yang Meninggal di Gunung Tambora

Awalnya saya di perkenalkan sebuah buku berjudul 'Migas dan Energi Nasional' dari seorang Senior rekan kerja di PT Pertamina yang sedang menyelesaikan Kuliah S2 Teknik perminyakan di perguruan tinggi swasta Jakarta. Beliau memberi tahu bahwa buku itu termasuk buku teks yang di wajibkan oleh dosennya. Yang menarik menurut rekan saya adalah, bahwa pengarangnya betul betul expert dan kompetent di bidangnya bahkan sampai experiance di gunung gunung, bahkan dia pernah mendaki semua gunung berapi. Sangat Jarang seorang Peneliti, Akademisi bahkan kemudian menjadi Wakil Mentri mempunyai hobi naik gunung, dan kebiasaan naik gunung masih aktif bahkan sampai usia 60 an..

Pengarangnya saat itu adalah seorang Wakil Mentri Energi Sumber Daya dan Mineral. Prof. Widjajono Partowidagdo, M.Sc, M.A, Ph.D. Sekarang, beliau sudah tiada. Beliau telah di panggil kehadirat Allah SWT. bebrapa kebiasaan beliau yang layak di tiru seperti pesan beliau ''Saya biasa tidur jam 20.00 WIB dan bangun jam 02.00 WIB pagi lalu Salat malam dan meditasi serta ceragem sekitar 30 menit, lalu buka komputer buat tulisan atau nulis email''.

http://www.republika.co.id/berita/nasional/umum/12/04/22/m2v4rz-pesan-terakhir-wamen-esdm-widjajono

Seperti di beritakan di beberapa Media beliau Meninggal ketika sendang di Gunung tambora. Berikut videonya detik detik meninggalnya wakil mentri tersebut digunung tambora
https://www.youtube.com/watch?v=wQQzTBICtKs&feature=player_embedded

http://sidomi.com/87977/video-detik-detik-meninggalnya-wakil-menteri-esdm-widjajono-partowidagdo-beredar-di-youtube/

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Menteri ESDM Wijajono Partowidagdo meninggal dunia saat melakukan pendakian Gunung Tambora, Nusa Tenggara Barat, kata Kepala Biro Hukum dan Humas Kementerian ESDM, Susyanto saat dihubungi di Jakarta, Sabtu (21/4
http://www.republika.co.id/berita/nasional/umum/12/04/21/m2tocr-wamen-esdm-meninggal-dunia-di-tambora

Kembali kepada Buku 'Migas dan Energi Nasional'. Ketika melihat halaman depan, daftar isi dan beberapa halam didalamnya saya sudah tertarik hanya saja tentu saya tidak bisa meminjam buku tersebut. Pertama saya juga sedang menyelesaikan Skripsi saya tentang energi alternatif dari Ethanol. kedua buku tersebut sedang di gunakan oleh beliau. ketika buku tersebut tebal, yang tidak mungkin di baca seperti novel Ayat- Ayat cinta ataupun KCB yang 3 hari selesai.

Dengan Latar belakang yang luar biasa saya yakin bukunya sangatlah bermanfaat. karenanya saya ingin memilikinya. setidaknya mempunya karya dari seorang yang luar biasa. Seprti di lamanya wikipedia experiannya luarbiasa mumpuni dan pakar di bidangnya , beberapa saya cantumkan hanya riwayat pendidikannya saja, selebihnya bisa lihat di situs berikut. http://id.wikipedia.org/wiki/Widjajono_Partowidagdo

  • Sarjana Teknik Perminyakan, ITB, 1975
  • M.Sc (Petroleum Engineering) USC, USA, 1980
  • M.Sc (Operations Research) USC, USA, 1982
  • M.A (Economics) USC, USA, 1986
  • Ph.D (Engineering) USC, USA, 1987

  • Setelah selesai Skripsi, terlupakan oleh lomba lomba ilmiah Sugestion system di Pertamina. Tidak beberapa lama setelah memenangkan lomba itu saya hijrah dari pertamina di perusahaan Oil and Gas lain, yang memungkinkan saya memiliki waktu luang yang lebih banyak. Di perusahaan baru saya mulai berfikir bahwa keilmuan yang saya miliki tentang oil and gas terlalu amatlah kurang. Maka, mulailah saya mencari buku buku tentang Oil, Gas dan energi ataupun Option untuk kuliah S2 tentang Teknik Perminyakan.


    Option Untuk kuliah S2 di Perguruan tinggi Bandung yang saya idamkan semasa SMA dulu saya datangi, ataupun option untuk kuliah di perguruan tinggi Swasta Jakarta seperti Senior saya di Pertamina. Ternyata memang untuk kuliah Biaya dan waktu adalah Tantangan terbesar untuk di realisasikan. Akhirnya sementara option itu saya simpan dahulu dan memilih Option termudah, yaitu belajar Mandiri.

    Mencari buku-buku tentang oil dan gas Tidak mudah memang, termasuk teringat kembali buku yang di rekomendasikan oleh senior saya itu. saya mencari di beberapa toko buku besar, maupun toko buku bekas di kwitang, bahkan kekampus di mana buku itu di rekomendasikan kepada mahasiswa S2. ternyata tidak ada juga.

    Lain waktu saya jalan-jalan ke bandung, tanpa sengaja jalur mobil angkot yang saya tumpangi masuk lorong lorong, di beberapa lorong itu ada toko emperan buku bekas. Setelah saya menyelesaikan urusan saya di bandung saya kembali ke jalur di mana saya memulainya. Naik angkot dari leuwi panjang-Kalapa dan Kalapa - Ledeng. tidak jauh dari terminal kalapa ledeng itulah ku kembali ke toko buku bekas di emperan tersebut. Sebenarnya tidak teringat pula mencari buku 'Migas dan Energi Nasional' itu tetapi Alhamdulillah di situlah saya mendapatkan buku itu. yaaa, buku bekas mahasiswa ITB  teknik perminyakan, namanya masih ada di lembar pertama. dan beberapa buku lain.

    Harapan saya tentu saja, siapapun yang bekerja di bidang apapun untuk terus belajar dan belajar.  Kemudian kita juga harus belajar, bahwa Alam pun masih menyimpan Ilmu yang belum terungkap. Belajar tidak selalu di kampus. Raih dan rengguk nikmatnya manisnya Ilmu. Tentu saja mampu melanjutkan ke jenjang lebih tinggi itu sangatlah baik. Jangan sampai kita bekerja 5 tahun, 10 tahun, 20 tahun yang bisa jadi sebenarnya hanya bekerja selama 1 hari yang di ulang ulang selama kurun waktu 20 tahun.

    Kita harus mengetetahui tujuan kemana arah kita bekerja. Apakah sekedar Uang ?


    Usia dan Karirmu memang Telah usai, tapi Karya tak mengenal Usia.
    Mudah Mudahan karyamu akan dikenal dan di kenang pak Wied.......


    Salam
    Guruh Akbar













    Jumat, 10 Oktober 2014

    Proses Pembentukan Minyak dan Gas Bumi

    Apakah Yang anda bayangkan, seperti apakah keberadaan minyak dan gas dalam perut bumi ? apakah suatu kolam besar didalam perut bumi yang ditengah batuan, ataukah seperti mata air, ataukah seperti sumur air yang tinggal di timba atakah seperti apa ?

    Sebelum sampai kepada jawabannya, izinkan penulis untuk bercerita, yang disarikan dari beberapa sumber.

    A.     Proses Pembentukan Minyak Bumi dan Gas Alam
    Para ahli berpendapat bahwa minyak bumi terbentuk dari pelapukan sisa kehidupan purba (hewan, tumbuhan, dan jasad-jasad renik) yang terpendam bersama air laut dan masuk ke dalam batuan pasir, lempung, atau gamping yang terdapat di dalam lapisan kerak bumi selama berjuta-juta tahun melalui proses fisika dan kimia. Proses terbentuknya minyak bumi dapat dijelaskan sebagai berikut:

    a.       Pada zaman purba, di darat dan di dalam lautan hidup beraneka ragam binatang dan tumbuh-tumbuhan. Binatang serta tumbuh-tumbuhan yang mati ataupun punah itu akhirnya tertimbun di bawah endapan lumpur. Endapan lumpur ini kemudian dihanyutkan oleh arus sungai menuju lautan bersama bahan organik lainnya dari daratan.
    b.      Selama berjuta-juta tahun, sungai-sungai menghanyutkan pasir dan lumpur ke dasar laut dan membuat lapisan batuan yang bercampur dengan fosil-fosil binatang dan tumbuh-tumbuhan.
    c.       Akibat peristiwa alam, lapisan dan permukaan bumi mengalami perubahan besar berupa pergeseran-pergeseran sehingga fosil hewan dan tumbuhan yang terkubur di perut bumi masuk ke celah-celah lapisan bumi yang bersuhu dan bertekanan tinggi. Akibat pengaruh waktu, temperatur tinggi, dan tekanan beban lapisan batuan di atasnya, menyebabkan binatang dan tumbuh-tumbuhan yang mati tadi mengalami proses penguraian berupa perubahan kimia, berubah menjadi bintik-bintik dan gelembung minyak yang berbentuk cairan kental dan gas. Akibat pengaruh yang sama, maka endapan lumpur berubah menjadi batuan sedimen. Batuan lunak yang berasal dari lumpur yang mengandung bintik-bintik minyak dikenal sebagai batuan induk atau “source rock”.
    d.      Karena ringan, minyak bumi akan terdorong dan terapung, lalu bergerak mencari tempat yang lebih baik (berimigrasi menuju tempat yang bertekanan lebih rendah) untuk berhenti dan terperangkap dalam batuan sedimen yang kedap atau kadang-kadang merembes ke luar permukaan bumi. Batuan sedimen tersusun atas fragmen-fragmen atau butiran mineral dari yang halus sampai yang kasar satu sama lain saling terikat oleh materi yang sangat halus dan berfungsi sebagai “semen”, sehingga di antaranya terdapat pori-pori. Pada kondisi tertentu, pori-pori ini dapat mengandung fluida minyak, gas, atau air. Peristiwa terperangkapnya minyak bumi dan gas alam dalam batuan sedimen disebut proses “akumulasi”.

    So, Dimana Minyak & Gas Bumi Ditemukan?
     Minyak dan gas bumi  umumnya ditemukan dalam
       lapisan batuan sedimen
     Dalam beberapa kasus, juga ditemukan dalam 
       lapisan batuan beku (Granite)
     Batuan sedimen:
     Batuan Karbonat: 1). Limestone 2). Dolomite
    ? Sangat mudah larut oleh acids 
     Sandstone/Clastic
    ? Tidak larut oleh acids
     Minyak ? gas bumi bukan/tidak ditemukan dalam 
       tanki atau kolam didalam perut bumi

    Berapa lama proses terbentuknya minyak bumi? Mengenai hal ini masih terdapat pendapat yang berbeda-beda. Ada yang mengatakan ribuan tahun, ada yang mengatakan jutaan tahun, bahkan ada yang berpendapat lebih dari itu. Namun diduga, minyak bumi terbentuk paling sedikit 2 juta tahun yang lalu, dan ada juga yang berpendapat bahwa minyak bumi terbentuk 500-2500 juta tahun yang lalu.

    Membahas identifikasi minyak bumi tidak dapat lepas dari bahasan teori pembentukan minyak bumi dan kondisi pembentukannya yang membuat suatu minyak bumi menjadi spesifik dan tidak sama antara suatu minyak bumi dengan minyak bumi lainnya. Ada banyak hipotesa tentang terbentuknya minyak bumi yang dikemukakan oleh para ahli, beberapa diantaranya adalah:
    1.     Teori Biogenesis (organik)
    Macqiur (Perancis, 1758) merupakan orang yang pertama kali mengemukakan pendapat bahwa minyak bumi berasal dari tumbuh-tumbuhan. Kemudian M.W. Lamanosow (Rusia, 1763) juga mengemukakan hal yang sama. Pendapat di atas juga didukung oleh sarjana lainnya seperti, New Beery (1859), Engler (1909), Bruk (1936), Bearl (1938) dan Hofer. Mereka menyatakan bahwa: Minyakdan gas bumi berasal dari organisme laut yang telah mati berjuta-juta tahun yang lalu dan membentuk sebuah lapisan dalam perut bumi.
    2.      Teori Abiogenesis (Anorganik)
    Barthelot (1866) mengemukakan bahwa di dalam minyak bumi terdapat logam alkali, yang dalam keadaan bebas dengan temperatur tinggi akan bersentuhan dengan CO2 membentuk -asitilena. Kemudian Mandeleyev (1877) mengemukakan bahwa minyak bumi terbentuk akibat adanya pengaruh kerja uap pada karbida-karbida logam dalam bumi. Yang lebih ekstrim lagi adalah pernyataan beberapa ahli yang mengemukakan bahwa minyak bumi mulai terbentuk sejak zaman prasejarah, jauh sebelum bumi terbentuk dan bersamaan dengan proses terbentuknya bumi. Pernyataan tersebut berdasarkan fakta ditemukannya material hidrokarbon dalam beberapa batuan meteor dan di atmosfir beberapa planet lain.

    Dari sekian banyak hipotesa tersebut yang sering dikemukakan adalah Teori Biogenesis, karena lebih bisa. Teori pembentukan minyak bumi terus berkembang seiring dengan berkembangnya teknologi dan teknik analisis minyak bumi, sampai kemudian pada tahun 1984 G. D. Hobson dalam tulisannya yang berjudul The Occurrence and Origin of Oil and Gas menyatakan bahwa : The type of oil is dependent on the position in the deposition a basin, and that the oils become lighter in going basin ward in any horizon. It certainly seems likely that the depositional environment would determine the type of oil formed and could exert an influence on the character of the oil for a long time, even thought there is evolution.
    Berdasarkan teori Biogenesis, minyak bumi terbentuk karena adanya kebocoran kecil yang permanen dalam siklus karbon. Siklus karbon ini terjadi antara atmosfir dengan permukaan bumi, yang digambarkan dengan dua panah dengan arah yang berlawanan, dimana karbon diangkut dalam bentuk karbon dioksida (CO2). Pada arah pertama, karbondioksida di atmosfir berasimilasi, artinya CO2 diekstrak dari atmosfir oleh organisme fotosintetik darat dan laut. Pada arah yang kedua CO2 dibebaskan kembali ke atmosfir melalui respirasi makhluk hidup (tumbuhan, hewan dan mikroorganisme).
    Dalam proses ini, terjadi kebocoran kecil yang memungkinkan satu bagian kecil karbon yang tidak dibebaskan kembali ke atmosfir dalam bentuk CO2, tetapi mengalami transformasi yang akhir-nya menjadi fosil yang dapat terbakar. Bahan bakar fosil ini jumlahnya hanya kecil sekali. Bahan organik yang mengalami oksidasi selama pemendaman. Akibatnya, bagian utama dari karbon organik dalam bentuk karbonat menjadi sangat kecil jumlahnya dalam batuan sedimen.
    Pada mulanya senyawa tersebut (seperti karbohidrat, protein dan lemak) diproduksi oleh makhluk hidup sesuai dengan kebutuhannya, seperti untuk mempertahankan diri, untuk berkembang biak atau sebagai komponen fisik dan makhluk hidup itu. Komponen yang dimaksud dapat berupa konstituen sel, membran, pigmen, lemak, gula atau protein dari tumbuh-tumbuhan, cendawan, jamur, protozoa, bakteri, invertebrata ataupun binatang berdarah dingin dan panas, sehingga dapat ditemukan di udara, pada permukaan, dalam air atau dalam tanah.
    Apabila makhluk hidup tersebut mati, maka 99,9 % senyawa karbon dan makhluk hidup akan kembali mengalami siklus sebagal rantai makanan, sedangkan sisanya 0,1 % senyawa karbon terjebak dalam tanah dan dalam sedimen. Inilah yang merupakan cikal bakal senyawa-senyawa fosil atau dikenal juga sebagai embrio minyak bumi. Embrio ini mengalami perpindahan dan akan menumpuk di salah satu tempat yang kemungkinan menjadi reservoar dan ada yang hanyut bersama aliran air sehingga menumpuk di bawah dasar laut, dan ada juga karena perbedaan tekanan di bawah laut muncul ke permukaan lalu menumpuk di permukaan dan ada pula yang terendapkan di permukaan laut dalam yang arusnya kecil.
    Embrio kecil ini menumpuk dalam kondisi lingkungan lembab, gelap dan berbau tidak sedap di antara mineral-mineral dan sedimen, lalu membentuk molekul besar yang dikenal dengan geopolimer. Senyawa-senyawa organik yang terpendam ini akan tetap dengan karakter masing-masing yang spesifik sesuai dengan bahan dan lingkungan pembentukannya. Selanjutnya senyawa organik ini akan mengalami proses geologi dalam perut bumi. Pertama akan mengalami proses diagenesis, dimana senyawa organik dan makhluk hidup sudah merupakan senyawa mati dan terkubur sampai 600 meter saja di bawah permukaan dan lingkungan bersuhu di bawah 50°C.
    Pada kondisi ini senyawa-senyawa organik yang berasal dan makhluk hidup mulai kehilangan gugus beroksigen akibat reaksi dekarboksilasi dan dehidratasi. Semakin dalam pemendaman terjadi, semakin panas lingkungannya, penam-bahan kedalaman 30 - 40 m akan menaik-kan temperatur 1°C. Di kedalaman lebih dan 600 m sampai 3000 m, suhu pemendaman akan berkisar antara 50 - 150 °C, proses geologi kedua yang disebut katagenesis akan berlangsung, maka geopolimer yang terpendam mulal terurai akibat panas bumi.
    Komponen-komponen minyak bumi pada proses ini mulai terbentuk dan senyawa-senyawa karakteristik yang berasal dan makhluk hidup tertentu kembali dibebaskan dari molekul. Bila kedalaman terus berlanjut ke arah pusat bumi, temperatur semakin naik, dan jika kedalaman melebihi 3000 m dan suhu di atas 150°C, maka bahan-bahan organik dapat terurai menjadi gas bermolekul kecil, dan proses ini disebut metagenesis.
    Setelah proses geologi ini dilewati, minyak bumi sudah terbentuk bersama-sama dengan bio-marka. Fosil molekul yang sudah terbentuk ini akan mengalami perpindahan (migrasi) karena kondisi lingkungan atau kerak bumi yang selalu bergerak rata-rata se-jauh 5cm per tahun, sehingga akan ter-perangkap pada suatu batuan berpori, atau selanjutnya akan bermigrasi membentuk suatu sumur minyak.
    Apabila dicuplik batuan yang memenjara minyak ini (batuan induk) atau minyak yang terperangkap dalam rongga bu-mi, akan ditemukan fosil senyawa-senyawa organik. Fosil-fosil senyawa inilah yang ditentukan strukturnya menggunaan beberapa metoda analisis, sehingga dapat menerangkan asal-usul fosil, bahan pembentuk, migrasi minyak bumi serta hubungan antara suatu minyak bumi dengan minyak bumi lain dan hubungan minyak bumi dengan batuan induk.


    Pengeboran Warga, Suatu saat kita bahas tentang Plus Minus Pengeboran Minyak yang di kelola oleh Masyarakat yah.


    Sambil Lewat dalam perjalanan Berfoto dulu didekat Pompa Angguk, Pompa Crude Oil. ''Model berbaju Merah tidak perlu dihiraukan, hanyalah penampakan saja heeee''