Pada tahun 1978, para insisyur dari SONY
mencoba merancang perekam kaset yang kecil dan bisa dibawa kemana-mana. Mereka
gagal. Mereka hanya menghasilkan pemutar kaset atau tape kecil yang tidak dapat
merekam. Mereka menyerah; dan menggunakan mesin tak berguna itu untuk memainkan
musik sambil mengerjakan proyek lain.
Suatu hari, Masaru Ibuka ketua honoer SONY,
mendatangi tempat kerja itu dan memperhatikan para insinyur yang sedang
mendengarkan ‘mesin gagal’ itu. Dia juga ingat sebuah proyek lain yang tak berkaitan di tempat lain yang sedang di kerjakan di gedung itu, tempat
seorang insinyur mengembangkan headphone ringan dan mudah dibawa. ‘’bagaimana
jika tape kecil yang tak dapat merekam itu dikombinasikan/ digabungkan dengan
headphone ? dia bertanya. ‘’Dapatkah anda melupakan perekamannya dan membuat
produk yang hanya memainkan musik ?’’ (minimisasi/memperkecil).
Tapi ketika itu ide tape sekaligus perekaman
telah begitu melekat sehingga tak ada yang berfikir untuk membalikannya (reverse).
Bahkan setelah Ibuka melakukan penggabungannya yang kreatif, tidak ada yang
mendengarkannya. Mereka tak dapat membayangkan, ada yang menginginkan tape
tanpa speaker dan tanpa perekam. Bahkan headphone pun masih dalam proyek dimana
beum semua insinyur tau. Ibuka tidak patah semangat. ‘’kawula muda yang ingin
mendengarkan musik selagi bermain tenis, atau golf dan di pantai tanpa
menggangu orang lain, adalah pasaran kita, ‘’katanya’’. ‘’anggap benda ini tidak
sebagai perekam kaset, tetapi sebagai konsep hiburan baru’’ (kegunaan lain).
Ide Ibuka berarti bahwa para remaja dapat membawa musik kemana-mana bahkan ke
perpustakaan.
‘’Tambahkan headhone, katanya’’, dan anda akan
secara dramatis meningkatkan kualitas musik yang dimainkan’’. SONY akhirnya
setuju memproduksi dalam jumlah terbatas, dengan syarat tidak akan diproduksi
lagi jika keluaran pertama mati di pasaran.
Group pemasaran hanya menerima 100.000 dolar
untuk periklanan, tidak ada untuk promosi. Sebagian besar biaya adalah untuk
contoh walkman. Mereka menjadikan pasaran remaja sebagai sasaran; seluruh
contoh gratis diberikan kepada para selebriti musik dan bisnis pertunjukan.
Pengumuman pers tentang walkman dilakukan melalui kaset, bukan secara tertulis.
Dan pada hari peluncuran produk, SONY mengajak para wartawan naik bis (Masing
masing dibekali walkman baru) kelapangan yogoti di tokyo, tempat dimana banyak
remaja yang sedang mendengarkan walkman gratis tersebut dan bergoyang mengikuti
iramanya, sambil bermain sepatu roda disekitar para wartawan. Pers tercengng,
lalu membuat liputan luar biasa tentang walkman, pada keesokan harinya, dan
terus berbulan bulan berikutnya.
Apa yang terjadi ? meskipun pasaran remaja
tidak bereaksi terhadap walkman, tetapi penjualan justru meledak karena para
profesional muda membelinya. Kelompok kaya dan aktif ini menganggap musik
rekaman bagian dari hidup mereka. Mereka telah banyak memiki kaset rekaman dan
senang menjadi pembeli yang menonjol, dan sekarang mereka dapat mengemudi,
joging, bermain golf dan bepergian sambil mendengarkan suara yang menyenangkan.
SONY mengetahui pasaran ini dan dengan cepat memodivkasi harga, iklan serta
kampanye pemasarannya.
Ibuka telah mengubah gagaan aneh tentang tape
dengan headphone tetapi tanpa perekam dan dia membuat produk yang memperkenalkan
walkman pada seluruh dunia.
Cerita diatas hanyalah bagian cerita dari
puluhan cerita tentang cara berfikir orang orang creative. Tetapi di posisi
apapun dan dimanpun kemempuan berfikir creative selalu di butuhkan terutama
mereka yang senang tantangan dengan sesuatu akan hal-hal baru.
Berfikir tentang limbah tentang sampah,
berfikir akan masalah, berfikir tetang kekurangan, berfikir tentang
keterbatasan, berfikir tentang ‘kepepet’, berfikir tentang kebutuhan, berfikir
tentang mimpi. Menjadikan kita berfikir kreatif jika diposisikan hal positif.
Tidak semua orang mempunyai Intuisi (kecerdasan/kesadaran
spontan) dari ‘sononya’ kreatif. Sebagai
kebanyakan manusia umum , Sobat muda, yuk belajar cara befikir orang-orang
kreatif,
1.
Amati, tiru modifikasi
Suatu karya adalah akumulasi
pengetahuan bertahun-tahun, informasi dari mana mana, dan akumulasi beberapa
keahlian. Seseorang yang mengingnkan jadi orang kreatif rumus pertama adalah
pengamatan yang tak berujung. Artinya sama dengan Belajar dari buaian sampai
liang lahat. Mengamati dari buku-buku, karya-karya orang lain. Jadi jangan
berharap jadi orang kreatif jika tidak rajin mengamati.
Proses alamiah kedua adalah
meniru. Setelah mengamati sesuatu hal yang wajar yang dipertanyakan kepada diri
sendiri adalah apakh saya mampu melakukan hal seperti itu. Sudah menjadi hal
umum bahwa banyak produk cina adalah produk tiruan. Entah benar atau tidak
slogan yang pernah saya dengar bahwa alasan mereka adalah ‘’Bentuk penghargaan
suatu karya tersebut yaitu dengan menirunya’’.
Setelah menirunya dan merasa
kita mampu untuk lebih dari itu Proses alamiah selanjutnya adalah suatu
pertanyaan apakah kita bisa membuat yang lebih baik dari itu atau bertanya
bisakah kita membuat yang sedikit berbeda dari itu. Entah apa bedanya membajak
dengan meniru tetapi Jika tidak ingin dikira menjiplak suatu karya, adalah melakukan
kreatifitas dengan memodifikasinya.
2.
Substitusi
Kita bisa mensubstisusikan
benda, tempat, prosedur ,orang, ide dan bahkan emosi. Substiusi adalah metode
trial –and - eror untuk mengganti
suatuhal dengan hal lain samapi kita mendapatkan sesuatu hal lain.
Saat tulisan ini saya buat 26
Nov 2014, harga BBM telah dinaikan harganya oleh pemerintah meskipun tidak sesuai
janji kampanyenya, tapi marilah kita lupakan itu. Bagaimanapun kini kenyataanya
memang harga harga sudah naik. Tapi karena kepepet tersebut kita bisa
substitusi BBM yang mempunyai oktan tinggi dengan BBM hasil destilasi plastik
bekas.
Atau di dua tahun lalu saya
membuat skripsi mengganti BBM dengan suber daya yang terbarukan yaitu Ethanol
dengan keterbatasan minyak fosil tersebut kita bisa substitusi dengan Ethanol,
atau bahkan hasil destilasi Plastik bekas di substitusi dengan ethanol sudah
bisa menjadi BBM, karena ethanol bisa digunakan sebagai bahan kimia peningkat
angka oktan.
3.
Kombinasi
Hampir semua pemikiran
kreatif melibatkan sintesis, yaitu proses mengkobinasikan ide, benda, proses
atau jasa yang sudah ada sebelumnya yang tidak berkaitan dengan menghasilkan
ssuatu hal yang baru. Percetakan pers diciptakan ketika Guttenberg
mengkombinasikan coin punch (mesin pencetak koin) dengan wine press (mesin
pemeras anggur). Gregor mendel mengkombinasikan matematika dan biologi untuk
meramu ilmu baru, yaitu genetika.
Kita tentu sudah tahu
sekarang ada mesin fax, printer, scanner dan fotocopy dalam satu mesin. Itu kan
sebenarnya tidak baru-baru amat. Atau alat alat analisa kimia fisika di gabung
dengan komputer, atau alat alat analisa digabung dengan mesin fax untuk
mencetak hasil. Atau menggabungkan semuanya.
Mereka hanya mengkombinasikan
alat alat yang sudah ada, betul tidaaak?! Jadiii coba kita fikirkan mesin cuci
dengan setrikaan. Masukan pakain kotor, lalu keluar sudah rapih. Atau alat
pendeteksi tulisan dengan speaker, jadi kita tidak perlu capek membaca, tinggal
mendengarkan isi buku tersebut dari speaker. Hmmmm seru kayaknya. Atau tong
sampah plastik dengan alat destilasi yang aman. Kita buang sampah selama
seminggu cukup untuk isi tanki motor isi full. Atau bahkan tulisan inipun saya buat
adalah hasil penggabuangan semua informasi dari banyak buku, web ataupun
sekolahan selama saya pernah hidup, artinya tulisan ini bukan lah 100% karya
saya, tetapi akumulasi dari banyak karya. Dengan mudah kita sebut Copy paste
dengan kerangka yang kita mau heheheee. Masih mau lanjut baca kaaan?
4.
Adaptasi
Konon, dahulu kala. James
watt menemukan ide mesin uap ketika dia mengamati uap yang muncul dari ketel
teh, tetapi sebenarnya mesin tersebut adalah adaptasi dari mesin uap Newcomen
yang telah digunakan di inggris. Thomas Newcomen pun sebenarnya bukan
penemunya, dia membuatnya berdasarkan hasil karya dan hasil kerja sebelumnya. Ilmuwan
prancis, denis Papin, yang telah mengembangan alat berupa piston dan silinder
yang digerakan oleh uap. Papin sendiri
‘mungkin’ mengadaptasikan ide dari orang sebelumnya. Semua ide dan penemuan
baru sedikit banyak adalah hasil pinjaman ide. Jadi, kita tidak perlu malu
untuk mengadaptasi ide orang lain untuk menghasilkan sesuatu hal yang baru.
Okeee.
Sudah pula menjadi rahasia
umum bahwa kebangkitan Renaisance atau kebangkitan ilmiah Eropa dari The dark
age adalah hasil adaptasi dari peradaban pemikiran Islam Cordoba. Bedanya
mereka bangsa eropa terus belajar, sedangkan yang diadaptasi sibuk dalam
perebutan kekuasaan cordoba sampai akhirnya tentara kristen eropa mengusir dan
menggenosida semua yang berbau islam.
5.
Memperbesar/memperkecil
Kita pasti sudah sering
mendengar atau menyaksikan bahwa banyak produk yang meraih sukses karena
ukurannya yang besar. kita juga sudah sering mendapati banyak barang dan jasa
yang meraih sukses dengan memberikan tambahan fasilitas.
Dulu, para ahli mengatakan
bahwa, tidak ada anak yang mau membeli boneka yang membutuhkan pakaian atau lemarinya.
Tetapi, pada tahun 1959, sebuah boneka berambut pirang yang tingginya kurang
lebih 30 cm muncul dengan berbagai jenis pakaiannya dan lemarinya. Akhirnya
tahun 1990 Barbie menghasilkan lebih dari 450 juta dolar untuk perusaaan
Mattel, inc di california.
Notebook adalah karya kreatif
dari laptop. Laptop yang masih dianggap berat untuk dibawa kemana mana. Laptop
pun sebenarnya adalah karya kreatif
dari PC rumahan yang tidak bisa dibawa kemana mana. Tapi, apakah kita
tahu Personal Computer (PC) adalah minimasi dari Mesin hitung digital jenius
yang pada awalnya hanya di pergunakan negara untuk kapal kapal perang. Dimana
yang berat mesin hitung cepat dan jenius itu mencapai 8 ton. Waah wah waaah. Tapi berbeda dengan
komputer, televisi justru sebaliknya,
kreativitas di tandai dengan bertambah besarnya layar televisi kita sekaligus
merampingkan ukuran tabung dibelakangnya. Sekarang tv dirumah masih 14 inch
atau 32 inch ?
6.
Penggunan lain
Ditahun 2008 - 2012, ketika
masih bekerja di perusahaan pertamina. Ada banyak alat alat laboratorium yang
penggunannya sudah dijelaskan sesuai prosedur oleh manufaktur atau standar
ASTM. Saya dan rekan kerja saya sedang berusaha memurnikan limbah hasil analisa
lube oil yang berupa campuran xylen dan lube oil. Kemudian kita mendestilasi
xylen limbah tersebut dengan alat destilasi yg biasa dipergunakan untuk analisa
Avtur, solar maupun premium, ternyata setelah dilakukan Uji Lab di Lab Uji AKA Bogor hasil destilat tersebut menunjukan
kemurniaan 99% hampr sama dengan xylen pure yang dibeli dari manufactur.
Artinya ternyata instrumen
analisa bisa dipergunakan untuk kebutuhan lain. Tidak sampai disitu,
menggunakan alat destilasi ternyata masih didapati cost yang besar, kita
berfikir ada alat analisa lain yang bisa di gunakan dengan prinsip yang sama,
yaitu Alat reflux water content. Hasilnya sama bagusnya, penelitian ini
membuahkan kemenangan predikat Gold di perlombaan tingkat anak perusahaan,
tingkat Pertamina corporat dan tingkat Nasional karena mampu mereduce limbah
dan mereduce cost perusahaan kemudian pemanfaatan alat alat yang jarang
dipergunakan. Naaah sekarang berfikirlah limbah disekitar kita, bisakah
dimanfatkan ?
7.
Mengatur ulang
Perhatikan alfabetz yang kita
kenal dan hanya 26 hurup itu. Dari A sampai Z. Tapi dari ke duapuluh enam itu,
jutaan buku tersimpan di toko buku dan perpustakaan. Bertriliyun-triliyun
exemplar media cetak terbit dalam sembulan hasil kombinasi huruf-huruf tersebut
yang bisa membuat kita tertawa, marah, gembira, bangga, cinta, kagum dan sedih.
Semuanya hasil kemampun pengaturan ulang 26 huruf tersebut. Hanya karena
pengaturan ulang 26 huruf danmenjadikan I LOVE YOU ataupun I HATE YOU dan
memberikan secarik kertas kepada pasangannya menjadikan ada getaran-getaran
indah ataupun emosi dari penerima
secarik kertas tersebut. Bahkan sudah berparagraf-paragraf telah anda baca
sebetulnya hanyalh pengulangan dan penyusunsn ulang kata-kata dari 26 huruf.
8.
Pembalikan
Selama bertahun tahun para
insinyur mengganti jembatan kayu dengan jembatan baja agar lebih kokoh dan
kuat. Tetapi jika didaerah mempunyai kadar asam tinggi apakah suatu yang
relevan jika tetap menggunakan jembatan berbahan baja. Tentu mengganti jembatan
baja dengan jembatan kayu agar tidak mudah berkarat adalah solusi sederhana
yang masih bisa dipakai. Dari dulu biasanya konsumen yang mendatangi toko, dengan
teori terbalik justru penjualah yang mendatangi konsumen.
Ada memang Kreatifitas adalah
intuisi pribadi seseorang. Tetapi untuk manusia umum Kreatif memang tidak bisa
dipaksakan. Memaksa untuk kreatif justru malah membuat tumpul. Dituntut untuk
melakukan sesuatu kreatifitas tetapi ganjalan dihati belum dibebaskan. Masih
dibebani tekanan tekanan external yang boleh dibilang remeh temeh tapi cukup
menggangu. Dengan mudah memang bisa berkomentar ‘’disitulah kreatifitasnya atau
disitulah dituntut untuk kreatifitas’’ tapi itu tidak mudah seperti bercomentar
seperti itu.
Kreatifitas adalah
panggilan jiwa. Jika jiwa nya sudah merasa nyaman untuk melakukan sesuatu maka
kreatifitas akan mengalir dengan sendirinya. Kereatifitas terkadang juga
dipengaruhi rasa ‘mut’, kalo mutnya lagi bagus kreatifitasnya juga bagus.
Tetapi kalo lagi ‘Bad-mut’ karena hal-hal sepele dan remeh temeh tetapi
berpengarug bagi orang tertentu jangan terlalu berharap tiba-tiba akan kreatif
dan meminta ekspektasi lebih.
Kreatifitas adalah
kapasitas dan kapabilitas. Kemauan dan kemampuan. Inisiator dan inovator. Jabatan-jabatan besar jika tidak sebanding
dengan karya kreasi ataupun kemampuan dan inovatornya dan mencukupkan pada sebuah
apologi ‘itu bukan urusan saya’ maka jabatannyalah yang akan menjatuhkannya.
Tidak semua orang
kreatifitas mucul karena pemberian jabatan, apresiasi gaji, pemberian hadiah, pemberian liburan,
pemberian sanjungan, ataupun pujian.
Sekedar ide nya diterima, terlepasnya beban pikiran yang remeh temeh.
Terlepasnya dalam kurungan routinitas
bekerja atau kegiatan organisasi dan aktifitas perkuliahaan. Memberi ruang
untuk ‘menyepi’ mampu memberikan energi lebih untuk berkreasi.
Kreatifitas terkadang tidak
bisa muncul karena keberlimpahan dan keluangan waktu. Tetapi tidak selalu jaminan
bahwa karena kesempitan kreatifitas bisa muncul. Semuanya memang butuh latihan.
Terutama, tingkatkan Pengamatan kita. Waktu lebih untuk mehirup energi dari
alam bebas, bukan lingkungan perkotaan yang penuh sesak ataupun lingkungan
kerja yang berbahasa tuntutan. Maka openminded Terbuka terhadap pemikiran dan
kebiasaan yang timpang, ide paradok, maupun pemikiran hiperbola dan mengada-ada
dari dunia luar routinitas mampu memompa daya kreatif.
Einstein sebelum menjadi
Einstein yang kita kenal adalah seorang petugas hak paten alat alat di
pemerintahaan. Pekerjannya rotin dan
menyita waktu. Pekerjaanya dari pagi sampai sore mematenkan produk produk yang
butuh hak paten. Routinitas tersebut menyita sebagian hidupnya. Dan tak ada
satupun karya disini. Hidupnya untuk perusahaannya, bukan untuk lingkungan
apalagi dunia. Sampai akhirnya dia Move on, mendapatkan waktu lebih banyak
untuk menata pemikiran, tidak dibebani routinitas yang menekan, dan keluarlah
karya Relativitas Khusus dan 4 tahun kemudian lahir relativitas Umum. Postulat,
teori maupun hypotesis yang dibutuhkan
dan mengguncang dunia. Dari teorinyalah bahwa Materi yang diakselerasi pada
kecepatan cahaya akan menghasilkan energi. Dan kemudian disalahgunakan atau
boleh jadi tujuan yang tak tersampaikan menjadikan Bom atom.
Baiklah sobat muda setelah
membaca tulisan diatas, apa yang kamu fikirkan ? apapun yang terfikirkan janganlah menunggu
untuk bereaksi dan beraksi. Apapun yang terfikirkan, tulislah. Dan Do
it..............................................................................................
Selamat menjadi orang kreatif.
Guruh Akbar, S.T
Ketua Divisi
Pengembangan Ilmiah IKA AKAB 2014-2019
(Ikatan Alumni Akademi Kimia Analisis Bogor )
(Ikatan Alumni Akademi Kimia Analisis Bogor )
Ketua Umum Komite
Beasiswa Aktifis 2010 - Now
Anggota Ikatan Ahli
Fasilitas Minyak Indonesia
Terima Kasih Telah mampir di Bolg Kami
Kami harapkan Komentar anda.
Yuk Bergabung berbagi di Group Oil Gas dan Gheotermal Energy
Tidak ada komentar:
Posting Komentar