Kamis, 11 Desember 2014

Energi Menjadi Creative



Pada tahun 1978, para insisyur dari SONY mencoba merancang perekam kaset yang kecil dan bisa dibawa kemana-mana. Mereka gagal. Mereka hanya menghasilkan pemutar kaset atau tape kecil yang tidak dapat merekam. Mereka menyerah; dan menggunakan mesin tak berguna itu untuk memainkan musik sambil mengerjakan proyek lain.
Suatu hari, Masaru Ibuka ketua honoer SONY, mendatangi tempat kerja itu dan memperhatikan para insinyur yang sedang mendengarkan ‘mesin gagal’ itu. Dia juga ingat sebuah proyek lain  yang tak berkaitan di tempat lain  yang sedang di kerjakan di gedung itu, tempat seorang insinyur mengembangkan headphone ringan dan mudah dibawa. ‘’bagaimana jika tape kecil yang tak dapat merekam itu dikombinasikan/ digabungkan dengan headphone ? dia bertanya. ‘’Dapatkah anda melupakan perekamannya dan membuat produk yang hanya memainkan musik ?’’ (minimisasi/memperkecil).

Tapi ketika itu ide tape sekaligus perekaman telah begitu melekat sehingga tak ada yang berfikir untuk membalikannya (reverse). Bahkan setelah Ibuka melakukan penggabungannya yang kreatif, tidak ada yang mendengarkannya. Mereka tak dapat membayangkan, ada yang menginginkan tape tanpa speaker dan tanpa perekam. Bahkan headphone pun masih dalam proyek dimana beum semua insinyur tau. Ibuka tidak patah semangat. ‘’kawula muda yang ingin mendengarkan musik selagi bermain tenis, atau golf dan di pantai tanpa menggangu orang lain, adalah pasaran kita, ‘’katanya’’. ‘’anggap benda ini tidak sebagai perekam kaset, tetapi sebagai konsep hiburan baru’’ (kegunaan lain). Ide Ibuka berarti bahwa para remaja dapat membawa musik kemana-mana bahkan ke perpustakaan.

‘’Tambahkan headhone, katanya’’, dan anda akan secara dramatis meningkatkan kualitas musik yang dimainkan’’. SONY akhirnya setuju memproduksi dalam jumlah terbatas, dengan syarat tidak akan diproduksi lagi jika keluaran pertama mati di pasaran.

Group pemasaran hanya menerima 100.000 dolar untuk periklanan, tidak ada untuk promosi. Sebagian besar biaya adalah untuk contoh walkman. Mereka menjadikan pasaran remaja sebagai sasaran; seluruh contoh gratis diberikan kepada para selebriti musik dan bisnis pertunjukan. Pengumuman pers tentang walkman dilakukan melalui kaset, bukan secara tertulis. Dan pada hari peluncuran produk, SONY mengajak para wartawan naik bis (Masing masing dibekali walkman baru) kelapangan yogoti di tokyo, tempat dimana banyak remaja yang sedang mendengarkan walkman gratis tersebut dan bergoyang mengikuti iramanya, sambil bermain sepatu roda disekitar para wartawan. Pers tercengng, lalu membuat liputan luar biasa tentang walkman, pada keesokan harinya, dan terus berbulan bulan berikutnya.

Apa yang terjadi ? meskipun pasaran remaja tidak bereaksi terhadap walkman, tetapi penjualan justru meledak karena para profesional muda membelinya. Kelompok kaya dan aktif ini menganggap musik rekaman bagian dari hidup mereka. Mereka telah banyak memiki kaset rekaman dan senang menjadi pembeli yang menonjol, dan sekarang mereka dapat mengemudi, joging, bermain golf dan bepergian sambil mendengarkan suara yang menyenangkan. SONY mengetahui pasaran ini dan dengan cepat memodivkasi harga, iklan serta kampanye pemasarannya.

Ibuka telah mengubah gagaan aneh tentang tape dengan headphone tetapi tanpa perekam dan dia membuat produk yang memperkenalkan walkman pada seluruh dunia.

Cerita diatas hanyalah bagian cerita dari puluhan cerita tentang cara berfikir orang orang creative. Tetapi di posisi apapun dan dimanpun kemempuan berfikir creative selalu di butuhkan terutama mereka yang senang tantangan dengan sesuatu akan hal-hal baru.

Berfikir tentang limbah tentang sampah, berfikir akan masalah, berfikir tetang kekurangan, berfikir tentang keterbatasan, berfikir tentang ‘kepepet’, berfikir tentang kebutuhan, berfikir tentang mimpi. Menjadikan kita berfikir kreatif jika diposisikan hal positif.

Tidak semua orang  mempunyai Intuisi (kecerdasan/kesadaran spontan) dari ‘sononya’ kreatif.  Sebagai kebanyakan manusia umum , Sobat muda, yuk belajar cara befikir orang-orang kreatif,

1.       Amati, tiru modifikasi

Suatu karya adalah akumulasi pengetahuan bertahun-tahun, informasi dari mana mana, dan akumulasi beberapa keahlian. Seseorang yang mengingnkan jadi orang kreatif rumus pertama adalah pengamatan yang tak berujung. Artinya sama dengan Belajar dari buaian sampai liang lahat. Mengamati dari buku-buku, karya-karya orang lain. Jadi jangan berharap jadi orang kreatif jika tidak rajin mengamati.

 
Creative




Proses alamiah kedua adalah meniru. Setelah mengamati sesuatu hal yang wajar yang dipertanyakan kepada diri sendiri adalah apakh saya mampu melakukan hal seperti itu. Sudah menjadi hal umum bahwa banyak produk cina adalah produk tiruan. Entah benar atau tidak slogan yang pernah saya dengar bahwa alasan mereka adalah ‘’Bentuk penghargaan suatu karya tersebut yaitu dengan menirunya’’.

Setelah menirunya dan merasa kita mampu untuk lebih dari itu Proses alamiah selanjutnya adalah suatu pertanyaan apakah kita bisa membuat yang lebih baik dari itu atau bertanya bisakah kita membuat yang sedikit berbeda dari itu. Entah apa bedanya membajak dengan meniru tetapi Jika tidak ingin dikira menjiplak suatu karya, adalah melakukan kreatifitas dengan memodifikasinya.

 

2.       Substitusi

Kita bisa mensubstisusikan benda, tempat, prosedur ,orang, ide dan bahkan emosi. Substiusi adalah metode trial –and -  eror untuk mengganti suatuhal dengan hal lain samapi kita mendapatkan sesuatu hal lain.

Saat tulisan ini saya buat 26 Nov 2014, harga BBM telah dinaikan harganya oleh pemerintah meskipun tidak sesuai janji kampanyenya, tapi marilah kita lupakan itu. Bagaimanapun kini kenyataanya memang harga harga sudah naik. Tapi karena kepepet tersebut kita bisa substitusi BBM yang mempunyai oktan tinggi dengan BBM hasil destilasi plastik bekas.

Atau di dua tahun lalu saya membuat skripsi mengganti BBM dengan suber daya yang terbarukan yaitu Ethanol dengan keterbatasan minyak fosil tersebut kita bisa substitusi dengan Ethanol, atau bahkan hasil destilasi Plastik bekas di substitusi dengan ethanol sudah bisa menjadi BBM, karena ethanol bisa digunakan sebagai bahan kimia peningkat angka oktan.

 

3.       Kombinasi

Hampir semua pemikiran kreatif melibatkan sintesis, yaitu proses mengkobinasikan ide, benda, proses atau jasa yang sudah ada sebelumnya yang tidak berkaitan dengan menghasilkan ssuatu hal yang baru. Percetakan pers diciptakan ketika Guttenberg mengkombinasikan coin punch (mesin pencetak koin) dengan wine press (mesin pemeras anggur). Gregor mendel mengkombinasikan matematika dan biologi untuk meramu ilmu baru, yaitu genetika.

Kita tentu sudah tahu sekarang ada mesin fax, printer, scanner dan fotocopy dalam satu mesin. Itu kan sebenarnya tidak baru-baru amat. Atau alat alat analisa kimia fisika di gabung dengan komputer, atau alat alat analisa digabung dengan mesin fax untuk mencetak hasil. Atau menggabungkan semuanya.

 

Mereka hanya mengkombinasikan alat alat yang sudah ada, betul tidaaak?! Jadiii coba kita fikirkan mesin cuci dengan setrikaan. Masukan pakain kotor, lalu keluar sudah rapih. Atau alat pendeteksi tulisan dengan speaker, jadi kita tidak perlu capek membaca, tinggal mendengarkan isi buku tersebut dari speaker. Hmmmm seru kayaknya. Atau tong sampah plastik dengan alat destilasi yang aman. Kita buang sampah selama seminggu cukup untuk isi tanki motor isi full. Atau bahkan tulisan inipun saya buat adalah hasil penggabuangan semua informasi dari banyak buku, web ataupun sekolahan selama saya pernah hidup, artinya tulisan ini bukan lah 100% karya saya, tetapi akumulasi dari banyak karya. Dengan mudah kita sebut Copy paste dengan kerangka yang kita mau heheheee. Masih mau lanjut baca kaaan?

 

4.       Adaptasi

Konon, dahulu kala. James watt menemukan ide mesin uap ketika dia mengamati uap yang muncul dari ketel teh, tetapi sebenarnya mesin tersebut adalah adaptasi dari mesin uap Newcomen yang telah digunakan di inggris. Thomas Newcomen pun sebenarnya bukan penemunya, dia membuatnya berdasarkan hasil karya dan hasil kerja sebelumnya. Ilmuwan prancis, denis Papin, yang telah mengembangan alat berupa piston dan silinder yang digerakan oleh uap.  Papin sendiri ‘mungkin’ mengadaptasikan ide dari orang sebelumnya. Semua ide dan penemuan baru sedikit banyak adalah hasil pinjaman ide. Jadi, kita tidak perlu malu untuk mengadaptasi ide orang lain untuk menghasilkan sesuatu hal yang baru. Okeee.

Sudah pula menjadi rahasia umum bahwa kebangkitan Renaisance atau kebangkitan ilmiah Eropa dari The dark age adalah hasil adaptasi dari peradaban pemikiran Islam Cordoba. Bedanya mereka bangsa eropa terus belajar, sedangkan yang diadaptasi sibuk dalam perebutan kekuasaan cordoba sampai akhirnya tentara kristen eropa mengusir dan menggenosida semua yang berbau islam.

 

5.       Memperbesar/memperkecil

Kita pasti sudah sering mendengar atau menyaksikan bahwa banyak produk yang meraih sukses karena ukurannya yang besar. kita juga sudah sering mendapati banyak barang dan jasa yang meraih sukses dengan memberikan tambahan fasilitas.

Dulu, para ahli mengatakan bahwa, tidak ada anak yang mau membeli boneka yang membutuhkan pakaian atau lemarinya. Tetapi, pada tahun 1959, sebuah boneka berambut pirang yang tingginya kurang lebih 30 cm muncul dengan berbagai jenis pakaiannya dan lemarinya. Akhirnya tahun 1990 Barbie menghasilkan lebih dari 450 juta dolar untuk perusaaan Mattel, inc di california.
 

Notebook adalah karya kreatif dari laptop. Laptop yang masih dianggap berat untuk dibawa kemana mana. Laptop pun sebenarnya adalah karya kreatif   dari PC rumahan yang tidak bisa dibawa kemana mana. Tapi, apakah kita tahu Personal Computer (PC) adalah minimasi dari Mesin hitung digital jenius yang pada awalnya hanya di pergunakan negara untuk kapal kapal perang. Dimana yang berat mesin hitung cepat dan jenius itu mencapai  8 ton. Waah wah waaah. Tapi berbeda dengan komputer,  televisi justru sebaliknya, kreativitas di tandai dengan bertambah besarnya layar televisi kita sekaligus merampingkan ukuran tabung dibelakangnya. Sekarang tv dirumah masih 14 inch atau 32 inch ?

 

6.       Penggunan lain

Ditahun 2008 - 2012, ketika masih bekerja di perusahaan pertamina. Ada banyak alat alat laboratorium yang penggunannya sudah dijelaskan sesuai prosedur oleh manufaktur atau standar ASTM. Saya dan rekan kerja saya sedang berusaha memurnikan limbah hasil analisa lube oil yang berupa campuran xylen dan lube oil. Kemudian kita mendestilasi xylen limbah tersebut dengan alat destilasi yg biasa dipergunakan untuk analisa Avtur, solar maupun premium, ternyata setelah dilakukan Uji Lab di Lab Uji  AKA Bogor hasil destilat tersebut menunjukan kemurniaan 99% hampr sama dengan xylen pure yang dibeli dari manufactur.
 

 

Artinya ternyata instrumen analisa bisa dipergunakan untuk kebutuhan lain. Tidak sampai disitu, menggunakan alat destilasi ternyata masih didapati cost yang besar, kita berfikir ada alat analisa lain yang bisa di gunakan dengan prinsip yang sama, yaitu Alat reflux water content. Hasilnya sama bagusnya, penelitian ini membuahkan kemenangan predikat Gold di perlombaan tingkat anak perusahaan, tingkat Pertamina corporat dan tingkat Nasional karena mampu mereduce limbah dan mereduce cost perusahaan kemudian pemanfaatan alat alat yang jarang dipergunakan. Naaah sekarang berfikirlah limbah disekitar kita, bisakah dimanfatkan ?

 

7.       Mengatur ulang

Perhatikan alfabetz yang kita kenal dan hanya 26 hurup itu. Dari A sampai Z. Tapi dari ke duapuluh enam itu, jutaan buku tersimpan di toko buku dan perpustakaan. Bertriliyun-triliyun exemplar media cetak terbit dalam sembulan hasil kombinasi huruf-huruf tersebut yang bisa membuat kita tertawa, marah, gembira, bangga, cinta, kagum dan sedih. Semuanya hasil kemampun pengaturan ulang 26 huruf tersebut. Hanya karena pengaturan ulang 26 huruf danmenjadikan I LOVE YOU ataupun I HATE YOU dan memberikan secarik kertas kepada pasangannya menjadikan ada getaran-getaran indah ataupun emosi  dari penerima secarik kertas tersebut. Bahkan sudah berparagraf-paragraf telah anda baca sebetulnya hanyalh pengulangan dan penyusunsn ulang kata-kata dari 26 huruf.

 

8.       Pembalikan

Selama bertahun tahun para insinyur mengganti jembatan kayu dengan jembatan baja agar lebih kokoh dan kuat. Tetapi jika didaerah mempunyai kadar asam tinggi apakah suatu yang relevan jika tetap menggunakan jembatan berbahan baja. Tentu mengganti jembatan baja dengan jembatan kayu agar tidak mudah berkarat adalah solusi sederhana yang masih bisa dipakai. Dari dulu biasanya konsumen yang mendatangi toko, dengan teori terbalik justru penjualah yang mendatangi konsumen.

 

Ada memang Kreatifitas adalah intuisi pribadi seseorang. Tetapi untuk manusia umum Kreatif memang tidak bisa dipaksakan. Memaksa untuk kreatif justru malah membuat tumpul. Dituntut untuk melakukan sesuatu kreatifitas tetapi ganjalan dihati belum dibebaskan. Masih dibebani tekanan tekanan external yang boleh dibilang remeh temeh tapi cukup menggangu. Dengan mudah memang bisa berkomentar ‘’disitulah kreatifitasnya atau disitulah dituntut untuk kreatifitas’’ tapi itu tidak mudah seperti bercomentar seperti itu.  

Kreatifitas adalah panggilan jiwa. Jika jiwa nya sudah merasa nyaman untuk melakukan sesuatu maka kreatifitas akan mengalir dengan sendirinya. Kereatifitas terkadang juga dipengaruhi rasa ‘mut’, kalo mutnya lagi bagus kreatifitasnya juga bagus. Tetapi kalo lagi ‘Bad-mut’ karena hal-hal sepele dan remeh temeh tetapi berpengarug bagi orang tertentu jangan terlalu berharap tiba-tiba akan kreatif dan meminta ekspektasi lebih.

Kreatifitas adalah kapasitas dan kapabilitas. Kemauan dan kemampuan. Inisiator dan inovator.  Jabatan-jabatan besar jika tidak sebanding dengan karya kreasi ataupun kemampuan dan inovatornya dan mencukupkan pada sebuah apologi ‘itu bukan urusan saya’ maka jabatannyalah yang akan menjatuhkannya.

Tidak semua orang kreatifitas mucul karena pemberian jabatan, apresiasi gaji,  pemberian hadiah, pemberian liburan, pemberian sanjungan, ataupun pujian.  Sekedar ide nya diterima, terlepasnya beban pikiran yang remeh temeh. Terlepasnya  dalam kurungan routinitas bekerja atau kegiatan organisasi dan aktifitas perkuliahaan. Memberi ruang untuk ‘menyepi’ mampu memberikan energi lebih untuk berkreasi.

Kreatifitas terkadang tidak bisa muncul karena keberlimpahan dan keluangan waktu. Tetapi tidak selalu jaminan bahwa karena kesempitan kreatifitas bisa muncul. Semuanya memang butuh latihan. Terutama, tingkatkan Pengamatan kita. Waktu lebih untuk mehirup energi dari alam bebas, bukan lingkungan perkotaan yang penuh sesak ataupun lingkungan kerja yang berbahasa tuntutan. Maka openminded Terbuka terhadap pemikiran dan kebiasaan yang timpang, ide paradok, maupun pemikiran hiperbola dan mengada-ada dari dunia luar routinitas mampu memompa daya kreatif.

 

Einstein sebelum menjadi Einstein yang kita kenal adalah seorang petugas hak paten alat alat di pemerintahaan.  Pekerjannya rotin dan menyita waktu. Pekerjaanya dari pagi sampai sore mematenkan produk produk yang butuh hak paten. Routinitas tersebut menyita sebagian hidupnya. Dan tak ada satupun karya disini. Hidupnya untuk perusahaannya, bukan untuk lingkungan apalagi dunia. Sampai akhirnya dia Move on, mendapatkan waktu lebih banyak untuk menata pemikiran, tidak dibebani routinitas yang menekan, dan keluarlah karya Relativitas Khusus dan 4 tahun kemudian lahir relativitas Umum. Postulat, teori maupun hypotesis  yang dibutuhkan dan mengguncang dunia. Dari teorinyalah bahwa Materi yang diakselerasi pada kecepatan cahaya akan menghasilkan energi. Dan kemudian disalahgunakan atau boleh jadi tujuan yang tak tersampaikan menjadikan Bom atom.

Baiklah sobat muda setelah membaca tulisan diatas, apa yang kamu fikirkan ?  apapun yang terfikirkan janganlah menunggu untuk bereaksi dan beraksi. Apapun yang terfikirkan, tulislah. Dan Do it..............................................................................................

Selamat menjadi orang kreatif. 

Guruh Akbar, S.T

Ketua Divisi Pengembangan Ilmiah IKA AKAB  2014-2019
(Ikatan Alumni Akademi Kimia Analisis Bogor )

Ketua Umum Komite Beasiswa Aktifis 2010 - Now

Anggota Ikatan Ahli Fasilitas Minyak Indonesia








Terima Kasih Telah mampir di Bolg Kami

Kami harapkan Komentar anda.
 
Yuk Bergabung berbagi di Group Oil Gas dan Gheotermal Energy
 


 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar