Sabtu, 29 Desember 2018

Lembah mohacs


3 September 2018 Budapest, Hongaria. Baru seminggu kami berlima bersama keluarga kecil kami di Austria, kami bersyukur masih mudah mendapatkan makanan halal karena banyak warga keturunan turki disini.

Akhir pekan kami sempatkan main ke negara tetangga nya yaitu Hongaria. Hongaria tak kalah indah dengan austria. Kami hanya mampir sebentar, menikmati lamunan berada di masa lalu.

... disini pernah berdiri kerajaan kuat di eropa timur. Pohon oak yang bejejer rapih, daun daun yang bertebaran terasa indah karena dibelakangnya pemandangan indah.
Bangunan dengan aksen kuno namun maju rapih dan tertib masih tetap dipertahankan. Tak heran karena


Tempat yang harus saya kunjungi di hongaria ini adalah lembah mohacs yang bersejarah bagi umat islam


Kami ingat, jika perjalanan Turki ke Hongaria dilalui selama 4 jam perjalan pesawat. Dahulu para tentara turki melakukan jalan kaki sampai sebulan menuju hongaria dengan jarak tempuh 1000 km.
Bermula surat raja Hongaria mengangap enteng sultan turki yg baru diangkat diusia 26 tahun. Raja Hongaria membunuh utusan sultan turki ustmani untuk menarik jizyah yg sudah dilakukan seperti biasanya.


Akhirnya dimulailah penaklukan kerajaan Hongaria. Hebatnya penaklukan tidak lebih dari 4 jam. Pasukan Hongaria adalah gabungan seluruh pasukan Eropa berjumlah 200.000 personil, 3000 diantaranya berseragam baja lengkap dari kepala sampai kaki. Peperangan atas restu pope yg memibilisasi seluruh eropa kecuali prancis yang mempunyai perjanjian damai dengan turki dan telah mengalami pahitnya kekalahan dari turki ustmani.

Taktik sang khalifah lah setelah semalaman sholat malam siap berperang yang bermodalkan 100.000 pasukan dan mempunyai 350 Meriam.


350 meriam ditempatkan didepan ditutupi ratusan tentara turki. 100 tentara berkuda memancing tentara koalisi eropa agar mendekat. Setelah tentara gabungan eropa mendekat meriam langsung menembakan, sampai 200.000 tentara eropa kocar kacir kaget bukan kepalang.


3000 tentara berkuda berjirah besi tak mampu mengelak karena dibelakangnya pasukan dengan begitu banyak terus merangsek tanpa tahu apa yang terjadi di depan pasukan.
Ketika pasukan sekutu memutuskan mundur, mereka tak mampu lari lebih jauh karena sungi yang dalam membuat pasukan sekutu saling injak di bawah sungai tersebut.


Dan sultan sulaiman al qanuni memerintahkan tidak ada pembebasan raja yang telah membunuh utusan.


Hingga beberpa puluh tahun eropa timur berada dalam kedaulatan Turki utsmani. Di lembah mohacs ini berdiri prasasti yg menandakan dalam hati mereka kekerdilan, ketakutan dan kengerian luar biasa. Namun bagi sejarawan mereka prasasti ini dilambangkan kekejaman turki utsmani.


Di peradaban manapun, melukai apalagi membunuh delegasi adalah kenahatan luar biasa.
Andai saja Raja Hongaria tdk membunuh delegasi turki, tentu eropa dan vatikan tdk perlu menanggung beban sejarah kelam sampai harus merubah nya.


Pena Guruh Akbar 3 September 2018




Terima Kasih Telah mampir di Bolg Kami
Kami harapkan Komentar anda.



 Yuk Bergabung berbagi di Group Oil Gas dan Gheotermal Energy






Tidak ada komentar:

Posting Komentar