Sabtu, 14 September 2013

Al Hikam Eps 3 (Energi !!! )



Tulisan ini terinspirasi saat kuliah teknik kimia beberapa bulan yang lalu, seorang professor di sela - sela kuliahnya mengatakan :
“Bahwa kebutuhan manusia modern yang paling dasar adalah listrik! Semua Teknologi yang maju dan berkembang baik computer,Robot, bahkan ponsel di tangan kita Nothing tanpa adanya listrik”

##############################################################

“Maka siapapun Negara yang mampu memproduiksi dan mengelola listrik secara masal dapat dikatakan Negara tersebut mampu menguasai teknologi secara khusus dan bahkan dunia secara umum. Teknologi Intelezen super canggih milik Israel,atau amerika tak mampu berfungsi tanpa listrik.semua teknologi dunia maya,teknologi luar angkasa, teknologi pendeteksi gempa sampai ponsel selular di tangan anda untuk membaca artikel semi ilmiah ini takkan berfungsi jika tidak ada listrik. Berrlebihankah ini???

Maka sangat wajar kalau Negara Islam Iran ingin mengembangkan nuklir untuk kebutuhan Energinya. Karena energy adalah kebutuhan besar dunia. Negara iran bisa mengekspor energy listriknya dengan harga terjangkau di wilayah timur tengah. Ke depan bisa mungkin bahwa energy listrik tidak saja di tranefer melalui jalur-jalur kabel baik di darat maupun di laut tapi bisa melalui sinyal sinyal gelombang elektomagnetik. Semudah transfer pulsa dari Ponsel ke Ponsel. Hanya saja teknologi 2010 masih terlalu muda untuk mencapai itu.
Terlepas dari kontoversi bahwa Negara iran ingin mengembangkan senjata nuklir. Tapi hemat saya itu hanya omong kosong Negara yang terancam. Karena yang pertama mengembangkan nuklir untuk senjata, yaa mereka-mereka juga di hirosima dan Nagasaki. Tapi yang pasti Iran mempunyai visi jauh kedepan sebagai penggenggam Energi di masa depan khusussnya di wilayah Timur Tengah. Ketika minyak bumi habuis bermetrik-metrik ton maka, wilayah timur tengah cukup hanya 1gram uranium murni untuk kebutuhan listriknya dalam satu tahun. It’s the Great!!!!

Bahan bakar di ubah menjadi energy listrik. Listrik diubah menjadi alat gerak (robot, sepeda listrik, motor listrik,mobil listrik, pesawat terbang listrik, kapal laut listrik), menjadi sinyal,menjadi gelombang-gelombang suara, sinyal frekuensi, menjadi pulsar, menjadi Cahaya. Bahkan suatu saat Jet-jet tempur, kapal perang, rudal-rudal, bukan lagi dari bahan bakar minyak. Tapi Listrik. Lalu dari mana kebutuhan listrik ini, kalau bukan dari Energi yang sangat Dahsyat. Jika tidak terpenuhi maka sehebat apapun kemajuan itu, tidak berarti apa-apa.
Tentu bukan kemajuan kalau tak bisa mentransformasi bahan bakar mencari alternatif lain untuk kebutuhan listrik.
Energy matahari. Secara ekonomis masih sangat mahal dan akhirnya belum bisa di produksi secara masal. Kemampuan sel penyerap energy matahari sejauh ini hanya mampu diserap dalam tegangan listrik DC. Jadi, tegangan yang disimpan kecil. Karena memang peralatan elektronika kita secara makro menggunakan listrik AC. Secara komponen saja yang DC.
Bioenergi. Artinya energy alternatifnya dari makhluk hidup. Baik berupa limbah yang di ubah menjadi gas, atau memang membuka lahan untuk menyengaja dalam mencari alternative baru. Untuk yang satu ini juga belum bisadi produksi secara masal. Selain karena bersaing dengan kebutuhan pokok primer juga kebutuhan lahan untuk tempat tinggal. Sekali lagi bio energy belum bisa dijadikan energy pengganti secara total,hanya alternative kecil saja.

Suber energy yang lain adalah Air. Bukan air untuk menggerakan turbin generator PLTA. Tapi, air yang di ubah menjadi oksigen dan hydrogen atau air yang memang digunakan untuk bahan bakar sendiri sebagai pengganti BBM seperti yang di pamerkan jepang di pameran mobil internasional. Sekali lagi jikapun mesin ekonomis sudah ada maka kebutuhan air akan mengalami persaingan yang lebih tajam. Selain untuk kebutuhan mandi, mencuci, minum yang sekarangpun air, keberadaanya di cari saat musim kering tiba apalagi di Jakarta ini. Maka di pastikan air sangat langka jika digunakan sebagai energy.

Jika Nuklir dikhawatirkan kemampuan menghancurkan jika dikembangkan. Satu lagi alternative lain adalah ANTIMATERI. Antimateri adalah antonym dari materi. Jika antimateri bersentuhan dengan apa saja maka I partikel anti materi kemampuanya 10 kali dari kemampuan 1gram uranium. Mungkin Antimateri masih terasa asing, tapi bagi yang pernah membaca Angel and Demond karya Dan Brown sedikit familiar. Karena Antimateri sangat berbahaya bersentuhan dengan materi, maka ia disimpan dalam tabung hampa udara,dijaga agar tidak menyentuh dindingdinding tabung atau dasar tabung dengan magnet atau elektromagnet, karena udara sendiri adalah materi dan tabung sendiri sudah pasti terbuat dari materi maka sedemikian rupa penyimpanannya.

Tapi walaupun menurut buku ini keberadaan anti materi sudah ada melalui experiment. Saya masih blum yakin karena buku inipun kebenarannya masih saya sangsikan, karena buku ini hanyalah novel mistery mirip da vinci code dengan pengarang yang sama.

Sudah diketahui bahwa kebutuhan listrik Indonesia dihasilkan dari Generator-generator PLTU, PLTA, PLTD, PLTG atau pembangkit lain yang belum mampu memenuhi kebutuhan listrik Nasional. Buktinya masih ada iklan untuk menghemat listrik, tidak salah memang. Tapi secara perusahaan yang berorientasi pada Laba, tentu menginginkan agar konsumen memakai produknya secara masal dan berkepanjangan. Bukan menambah Tarif Daya Listrik untuk menambah income tapi sebanyak-banyakya konsumen memakai produknya. Kalau bisa di ekspor . 
Walau sepertinya MUSTAHIL, setidaknya untuk sekarang ini.
Atau cobalah bertanya kepada pegawai PLN or Indonesia Power, sekarang ini tenaga listrik sebagian besar di gerakan dan di hidupkan dari Minyak bumi. Terutama diesel, gas dan batu bara. Disaat air tidak banyak dapat diandalkan untuk menghidupkan generator skala besar untuk memutar turbinya. Perubahan iklim mempengaruhi kapasitas air mengalir, dan tidak jelasnya musim sehingga limpahan air tidak konsisten.
Harapan berbuncah pada Gheotermal, tapi tentu hanya di daerah Vulcano saja atau yang ada gunung api atau uap alam yang memungkinkan dapat di exploitasi. Kemungkinan untuk di produksi masalpun tergantung pada alam dan kapasitas yang hanya mampu untuk membantu pembangkit yang telah ada. Sebagai energy alternative, iya. Tapi, Belum sebagai energy pengganti.

Akhirnya pemadaman listrik bergilir menjadi solusi meningkatnya kebutuhan listrik. Program 10megawat Jusup Kala di tahun 2011, pada saat rampungnya, kebutuhan listrik juga akan meningkat, seiring pesatnya perkembangan teknologi yang menuntut kebutuhan listrik. Karena, suatu saat apapun energy gerak diambil dari listrik. Dari kenyataan Energi Indonesia ini. Secara teknologi Indonesia Tidak Akan Pernah menjadi Negara Maju dan Modern, Tidak Akan Pernah!!! Sampai pemahaman kebijakan Energi dan Penghasil Energi Berubah, minimal seperti iran.
Lalu apa nian yang kita bisa buat menjadi Energi?

Tentu manusia modern yang berorientasi akan kemajuan teknologi akan terus dan terus mencari sumber energy yang lebih dahsyat dari semua yang kita bicarakan diatas. Energy ini hanya dicapai oleh manusia manusia super modern yang terus mencari energy yang maha dahsyat, dan hanya orang orang tertentu saja yang mampu mencapai itu. Apakah energy itu?

Energi Ketuhanan, pernah mendengar istilah itu? Tersa janggal memang. Tapi, mengapa tidak? Bukankah Ia yang menciptakan segala bentuk energy yang ada. Kenapa tidak meminta dari pemiliknya langsung.
Tapi tantangannya mengubah bentuk energy ketuhanan dalam bentuk mesin-mesin pembangkit, dalam bentuk reactor-reaktor besar di ubah menjadi bentuk lain.

Masing ingat hukum kekekalan masa atau kekekalan energy? Yaitu Energi tidak dapat diciptakan tapi dapat berubah bentuk dari satu ke bentuk yang lain. Ini sama dengan kosep tuhan, bahwa Ia tidak diciptakan, Ia kekal sejak permulaan sampai akhir. Artinya kita meminta bantuan Tuhan untuk kebutuhan energy kita. Bagaimana caranya?
Transverter Energi!!!
Transverter energinya ada pada manusia itu sendiri. Manusia adalah mesin ciptaan Tuhan (ditinjau dari hukum mekanika gerak mesin) yang mampu melakukan hal hal luar biasa yang dtelah dititahkannya. Ia siap menerima energy dari-Nya untuk bergerak di muka bumi. Hati dan pikiran adlah 2 prosesor yang akan menerima energy itu selama ia ikhlas menerima energy itu.

Bukankah menurut hadits Qudsi bahwa kekuatan terbesar yang dimiliki seorang manusia adalah Keikhlasannya. Atau hadits Qudsi lain bahwa yang lebih hebat dari gunung, lebih hebat dari besi, lebih hebat dari api, lebih hebat dari air, lebih hebat dari angin dan lebih hebat dari semuanya itu adalah orang yang ikhlas. Boleh jadi kita tidak sadar bahwa Allah telah berbicara tentang Energi dengan hadits itu. Bukankah besi,api,air,angin beberapa symbol penggerak Energi.

Artinya, jika Allah telah menurunkan Energi Ikhlas kepada hati orang beriman maka ia siap menerima takdir-takdir yang diberikan kepadanya. Ia siap menerima takdir di masa kin maupun di masa depan. “kekerasan dan semangat perjuanganmu, tidak dapat menembus tirai takdir,kejadian luar biasayang di alami tak dapat keluar dari takdi. Maka segala apa-apa yang terjadi semata-mata atas takdir Allah”(3).
“Kerajinan kita untuk mencapai apa-apa yang telah di jamin pasti akan sampai kepadamu selain keteledoranmu terhadap kewajiban yang diamanahkan sebagai khalifah Allah, membuktikan buta mata hatimu”(5). Maka jika sudah begini, listrik-listrik yang telah kita bicarakan, tak penting pula sumber-sumber energy yang kita cari. Tidak penting pula tulisan yang tengah anda baca panjang lebar ini.
“Istirahatkan dirimu/fikiranmu dari pada mengatur urusan dunia, sebab yang sudah dijamin/diselesaikan oleh lainmu tak usah kau sibuk memikirkannya”(4). “

Hanya memang Teknologi masih terlalu muda untuk mencapai kesemuanya itu. Cukup bagi kita Allah 

kita tutup dengan beristighfar dari segala kesombongan kecerdasan kita, seraya tetap di beri Rakhmat Kecerdasan agar dapat menjadi Khalifah seutuhnya. memanfaatkan bumi, laut dan udara sebijak mungkin sebagai orang yang dititipi ini dari masa depan. Assalamualaikum wr wb


Ceramah ilmiah singkat, tiap hari sabtu badha sholat Dzuhur dari professor.Dr Loekman,MT itu begitu lugas disampaikan. Itu mengapa Malik Muhammad, Azam, dan Ayas masih bertahan di masjid Islamic Center Indonesia. Selain dengan tema yang berbeda dari beberapa tokoh yang tidak dikenal sebagai ‘Ustadz’ tapi memiliki kapabilitas dan kapasitas Islam pada pribadinya yang kuat kental, dilakukan rutin oleh pengurus masjid Islamic Center Indonesia. Singkat karena hanya berdurasi setengah jam tanpa Tanya jawab. Hanya berupa orasi ilmiah. Menambah wawasan sekaligus Ruh keislaman kepada para jamaah yang selalu ramai. Seperti professor Loekman tadi. Lelaki berusia hampir 64 tahun, lulusan Jerman dan Jepang mempunyai daya aktualisasi akan ilmunya dengan cemerlang. 

Bersama Jamaah Lain ketiganya keluar Masjid Islamic bersama sama dan melakukan aktifitas di akhir pekan masing masing. di sinilah ketiganya berpisah, sebelumnya sebelum dzuhur tadi, sahabat yang lain telah mendahului untuk agena selanjutnya.

Di Akhir pekan ini, pilihan Malik Muhamad tertuju ke kota bogor. ya! sekarang saya akan ke bogor. sambil menunggu bis tujuan bogor di sebrang mesjid, malik menyempatkan membeli majalah Islam Gaul yang baru saja terbit. perdana. makanya malik tertarik membelinya "Last carElang" nama majalahnya.

#########################################################
sekian dulu mudah mudahan ada manfaatnya yahh. kritik dan saran tetap di nanti.

Note : Angka didalam kurung adalah pointer dari kitab al Hikam
Terima kasih sudah membaca

Tidak ada komentar:

Posting Komentar